Kamis, 29 Desember 2011

Pencetak Inovasi, Kreasi untuk Modernisasi dan Pengarah Globalisasi


Era globalisasi dan modernisasi adalah era di mana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, penuh inovasi dan kreasi.  Hidup di zaman seperti saat ini adalah sebuah tantangan besar, sebuah masa yang hanya memberi kesempatan bagi mereka yang siap dan mau bertahan serta berusaha berbekal ilmu pengetahuannya.  Tidak hanya mengikuti dengan menjadi follower pasif, tetapi mengikuti dalam artian menjadi seorang yang aktif dan kritis. Aktif untuk senantiasa menjadi orang yang berilmu pengetahuan dan expert di bidangnya, aktif berkontribusi serta kritis dalam menanggapi setiap perubahan/ perkembangan. Dengan demikian, Ia tidak hanya menjadi konsumen sekaligus korban globalisasi dan modernisasi. Ia akan mampu memfilter mana produk modernisasi yang bermanfaat dan mana yang tidak.
Disadari atau tidak, di samping manfaat dan berbagai kemudahan yang dijanjikan, globalisasi serta modernisasi saat ini merupakan suatu candu bagi masyarakat.  Ia adalah sebuah bentuk perang pemikiran yang dikemas sedemikian rupa, bertopeng sebuah kemajuan peradaban dan selalu diagung-agungkan dengan berbagai slogan, mulai dari hiburan, fashion, teknologi, bisnis hingga pendidikan sekalipun.  Entah mengapa semua itu bisa  memberikan daya sugesti  yang besar bagi masyarakat, utamanya bagi kaum remaja dan anak-anak.  Hal yang spele untuk dibahas, tapi hal ini akan menimbulkan masalah yang cukup besar bagi bangsa umumnya dan bagi generasi Islam khususnya. Budaya baru yang pada hakikatnya tidak sesuai dengan pribadi bangsa dan hukum Islam telah banyak dikonsumsi, bahkan menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan dijalankan.
Tidakkah pernah kita berpikir tentang maraknya pola makan dengan makanan fast food dan junk food?? Pola makan yang sangat tidak sehat, makanan-makanan tersebut adalah bibit penyakit (kanker, tumor, diabetesmilitus,obesitas, dll). Sehingga tidak heran jika saat ini, perkembangan ilmu penyakit  juga semakin pesat.  Selain itu, bagaimana dengan pola hidup saat ini, utamanya pola berpakaian. Hm.., nampaknya inilah yang menjadi objek utama modernisasi “fashion”.  Dewasa ini, dunia entertaiment yang fokusnya di fotografi dan model tengah menggembar-gemborkan busana muslim sebagai ikonnya. Berbagai desain busana muslim serta krudung yang entah berkiblat ke mana menjadi trend yang tak boleh terlewatkan oleh para remaja putri.  Busana muslim??? Nampaknya kurang tepat jika dikatakan seagai busana muslim karena ia masih memperlihatkan setiap legukan tubuh pemakainya. Berbagai trend krudung yang masih transparan dan memperlihatkan bagian dada juga tengah menjadi topik utama dalam dunia remaja putri.
  Tidak hanya itu saja, ketika akses internet dengan seambruk alamat web serta contain-nya menjadi jajanan yang siap dikonsumsi oleh siapa saja tidak terkecuali anak-anak. Ironisnya, ketika terdapat banyak berita adanya pelecehan seksual dan sex bebas yang dilakukan oleh anak-anak penyebab utamanya adalah dari internet. Fenomena yang sangat memprihatinkan..!! Masalah yang telah dipaparkan sebelumnya hanyalah segelintir masalah di zaman ini. Jika kita menoleh ke dunia luar di kota-kota besar, akan kita dapati banyak sekali cerminan tentang kronisnya masalah-masalah di zaman globalisasi dan modernisasi ini.
Perlu kita ketahui bersama bahwa korban utama dari masalah kemiskinan, masalah pendidikan, masalah moral, dan sederet masalah lainnya yang semakin mencapai titik nadir ini adalah para generasi penerus. Baik mereka yang notabene-nya sebagai pelajar maupun anak jalanan dan pengangguran. Para remaja dan anak-anak, mereka adalah para generasi penerus yang merupakan aset berharga, tumpuan harapan dan  penerus perjuangan. Mereka harus diselamatkan..,
Kekuatan, perubahan dan kemajuan hari esok ada pada kita sebagai pemuda. Senyum mereka yang tidak pernah mengenyam manisnya pendidikan dan indahnya menata impian, ada pada kita.  Kita yang tengah menuntut ilmu di lembaga pendidikan, kita yang tengah berjuang mengejar impian masa depan adalah tumpuan harapan. “Because we are the agent of  change”.
Sebagaimana hukum alam, segala sesuatu memiliki dua sisi. Begitupula dengan globalisasi dan modernisasi, selain dampak negatif yang ditimbulkan, dampak positif pun masih banyak yang bisa kita manfaatkan. Tapi tidak menutup kemungkinan kita juga akan menjadi korban kejamnya globalisasi dan modernisasi.  Maka dari itu, dengan ilmu pengetahuan, kita akan aktif dan kritis. Marilah kita berikan senyuman dan bersahabat dengan setiap perkembangan dan perubahan, tentunya berbekal iman, moral dan ilmu pengetahuan serta keahlian sesuai dengan bidang kita. Bukan kita yang dicetak modernisasi dan terikut arus globalisasi, tapi kita adalah pencetak inovasi, kreasi untuk modernisasi dan pengarah globalisasi.  Tidak ada istilah terlambat untuk sebuah perubahan yang lebih baik. Salam semangat untuk pemuda harapan..,

Written by: Naili  
                 30 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar